Nur Samawiah Blog
......
About
Aku akan bercerita kepada hujan Dan angin dengan sebait puisi
Yang terlahir dari air mata cinta Laksana hujan dalam amukan badai
Bergemuruh bagaikan ombak Yang menghempas karang
Dalam lautan asah yang bergejolak Aku akan berkata pada embun pagi
Bagaiman hidupmu saat matahari Mulai menyengat dang angin pun
membuat batang menari-nari dan daunpun bersenandung sambil bertasbih
Kemanakah engkau wahai embun pagi Yang selalu memberiku kesejukan
Saat cintaku mulai beristighfar Memohon ampuna Sang Pemilik jagad raya
Dan cintapun kembali ambruk Laksana bangunan tak bertiang
Melelhkan kemarahan, meredakan amukan Hingga tembok-tembok ikut meradang
Menyaksikan keegoisan Yang membahana di samudera cinta
Kini cintaku menangis Mengucurkan sekelumit derita
Menepiskan sesungging senyum Yang kan tetap buram
Dan takkan terlupa ditelan oleh jaman
Makassar,1 oktober 2010